Judul :
Sejarah, Pengertian, Prinsip dan Jenis – jenis Desain Grafik
Nama :
Ghailan Aldi Masyiqi
NPM :
54414502
Mata Kuliah :
Desain Pemodelan Grafik
Nama Dosen :
Syefani Rahma Deski
A.
Sejarah Desain
Pemodelan Grafik
Pelacakan perjalanan
sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam
bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar
(pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar
dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora,
fauna,landscape dan lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi
gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar.
Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar
sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di
dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan
di dinding gua Lascaux, Perancis.
Desain grafis berkembang
pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan
tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468)
menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai
disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini
adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara
massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada
masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg
bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter
Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin
Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan
Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman
terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf
(tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon.
Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.
Pada perkembangan
berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi.
Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi,
teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan
prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari
master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk
melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran
besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini
mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut
sebagai “The Golden Age of The Poster”.
Tokoh-tokoh
seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya
besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller”
(1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh
lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset. Desain grafis
mengalami perkembangan pesat setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak.
Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama telah membawa peradaban baru dalam
sejarah peradaban Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama,
serta alfabet latin yang dibawa dari Yunani.
Pada saat ini adanya mesin
cetak dan komputer juga merupakan dua hal yang secara signifikan mempercepat
perkembangan penggunaan seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan dalam
dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain. Koran, majalah, tabloid,
website yang sehari-hari kita lihat adalah produk desain grafis. Bahkan animasi
Spongebob Squarepants walaupun lebih dikenal dengan sebutan kartun yang sering
kita tonton di televisi merupakan bagian dari produk desain grafis juga.Desain
biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian
kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik
sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki
arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda,
“desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik
itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
B. Pengertian
Desain
pemdelan grafik terdiri dari 3 kata yang berbeda yang meliki arti yangberbeda
pula. dimana artinya dari setiap kata tersebut adalah :
Desain adalah seni
terapan, arsitektur dan pencapaian kreatif lainnya yang menitik beratkan kepada
nilai estetik. Desain juga dapat diartikan sebagai rancangan atau kerangka bentuk.
Pemodelan Grafik adalah
proses atau tahapan pembentukannya suatu objek, dimana proses pengerjaan secara
keseluruhannya dikerjakan menggunakan komputer.
Desain Pemodelan Grafik
itu sendiri adalah suatu seni terapan, arsitektur dan pencapaian kreatif
lainnya dimana dalam proses atau tahapan pengerjaan secara keseluruhannya
dengan melibatkan komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan objek
bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak yang menyebut hasil
inisebagai pemodelan 3 dimensi (3D modeling).
C. Prinsip dan Unsur Desain Grafik
Pesan suatu visual harus
kreatif (asli, inovatif dan lancer), komunikatif, efisien dan efektif,
sekaligus indah/estetis. Berbeda dengan prinsip desain grafis. Dalam ilmu
desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas terdapat beberapa prinsip utama
komunikasi visual dari sebuah karya desain.
1. Kesatuan (Unity)
Salah satu prinsip tata
rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan
membuat karya tersebut terlihat tercerai-berai, berantakan, sehingga tidak
nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya merupakan prinsip hubungan. Beberapa
unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah
dicapai.
2. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah
keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja saling
meniadakan. Dalam bidang seni, keseimbangan tersebut tidak dapa diukur namun
dapat dirasakan, misalnya suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya
tidak ada yang saling membebani.
3. Proporsi (Proportion)
proporsi termasuk prinsip
dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian, untuk memperoleh keserasian dalam
sebuah karya diperlukan perbandingan-perbandingan yang tepat. Dalam bidang
desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan kertas dan layout
halaman.
4. Irama (Rhythm)
Irama adalah pengulangan
gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk-bentuk alam bisa kita ambil
contoh pengulangan gerak pada ombak laut. Barisan semut, gerak dedaunan, dan
lain-lain. prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk-bentuk
unsur rupa.
5. Dominasi (Domination)
Dominasi merupakan salah
satu prinsip dasar tata rupa yang harus ada dalam akya seni dan desain.
Dominasi adalah keunggulan, sifat unggul dan istimewa yang akan menjadi unsur
sebagai penrik dan pusat perhatian. Dominasi mempunyai beberapa tujuan yaitu
untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.
Biasanya ditengarahi dengan emphasis.
Dalam setiap karya desain
grafis terdiri bagian yang dapat kita pelajari secara terpisah. Berikut adalah
unsur-unsur dari desain grafis yang dapat kita perhatikan:
1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur
desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik poin yang lain
sehingga berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis
merupakan unsur dasar dalam membangun bentuk atau mengkonstruksi desain. Di
dalam dunia komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid
line dan garis putus-putus.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal
yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk yang banyak dikenal oleh orang
adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Pada
desain komunikasi visual kita akan mempelajari bentuk dasar dan bentuk turunan.
Pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
Huruf (Character),
direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk
tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti
A, B, C, dsb.
Simbol (Symbol),
direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara
sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai symbol atau lambing untuk
menggambarkan bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari
dalam bentuk sederhana (symbol) bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).
Bentuk Nyata (Form), berkebalikan
dari symbol, bentuk ini mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Misalnya
seperti gambar manusia secara detail, hewan dan benda lainnya.
3. Tekstur (Texture)
Tekstur merupakan
tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara
dilihat atau diraba. Pada praktiknya, tekstur biasa dikategorikan sebagai corak
dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat
dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.
4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak suatu
bentuk dengan bentuk lainnya, biasa dijadikan unsure untuk member efek estetika
dan dinabika desain grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang
digolongkan menjadi dua unsure, yaitu obyek (figure) dan latar belakang
(background).
5. Ukuran (Size)
Ukuran merupakan unsur
lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan
menggunakan unsure ini anda dapat menciptakan kontras penekanan pada obyek
desain.
6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur
penting dalam obyek desain. Warna dapat menampilkan identitas, menyampaikan
pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Warna dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu: warna yang ditimbulkan karena sinar (additive
color/ RGB) dan tinta/cat (substractive color/CMYK). Warna yang ditimbulkan
karena sinar (additive color/ RGB) yang biasanya digunakan pada pewarnaan
lampu, monitor, TV dan sebagainya. Warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta
atau cat (substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan
gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastic.
Dengan menggunakan
unsur-unsur tersebut, maka anda dapat membuat bentuk yang diinginkan.
D.
Jenis – jenis Grafik
1. Grafik column (Column chart)
Kegunaannya: untuk menunjukkan perubahan data dalam periode
waktu tertentu atau menggambarkan perbandingan antar beberapa item.
2. Grafik Garis (Line Chart)
Diagram garis adalah penyajian data statistik dengan menggunakan
diagram berbentuk garis lurus. Kegunaannya: Diagram inibiasanya digunakan untuk menyajikan data
statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara
berurutan.Grafik ini juga untuk menggambarkan nilai masing-masing
deret data dalam bentuk garis pada sebuah baris. Fungsinya untuk menunjukkan
data pada rentang waktu tertentu.
Sumbu X menunjukkan waktu-waktu pengamatan,
sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu.
Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik-titik pada bidang
XY, selanjutnya kolom dari tiap duantitik yang berdekatan tadidihubungkan dengan garis lurus sehingga akan diperoleh
diagram garis atau grafik garis.
Dalam Profil Kesehatan Aceh tahun 2005 grafik
garis dipakai pada beberapa hal,seperti grafik kasus diare di Aceh tahun
2005,cakupan vit A pada balita bulan februari 2005 dan lain-lain.
3. Grafik Batang (Bar Chart)
Kegunaannya:
Grafik batang digunakan untuk membandingkan nilai antar deret dalam bentuk
grafik batang dengan beberapa model (silinder, kerucut, dan piramid) dengan
posisi horizontal.
Dalam Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008
Grafik Batang digunakan pada piramida penduduk indonesia tahun 2008, presentase
penduduk miskin,dan lain-lain.
4. Grafik
Lingkaran (Pie Chart)
Diagram lingkaran adalah penyajian
data statistik denganmenggunakan gambar yang berbentuk lingkaran.
Bagian-bagian dari daerahlingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat
diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukanbesarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan
data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.
Kegunaannya : Grafik ini
digunakan apabila ingin mendapatkan grafik dalam bentuk kue (lingkaran) dari
sebuah deret data tunggal. Fungsinya menunjukkan bagaimana point data
berhubungan dengan keseluruhan data.
Sumber
referensi :
http://www.ahlidesain.com/unsur-definisi-prinsip-dan-istilah-dkv.html
http://teknohere.com/desain-pemodelan-grafik/